Saturday, June 2, 2012

Super sibuk bisa menghafal Al-Quran


Pertama :
Sebut saja Fatimah (bukan nama sebenarnya), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di wilayah Condet Bale Kambang Jakarta Timur ini, yang sejak lama sadar akan mulianya menghafal Al-Qur'an ini, mulai menjalankan aktifitas belajar tahsin tilawah (memperbaiki bacaan Al-Qur'an) di sebuah lembaga Al-Quran (pulang pergi, tidak mondok dan kegiatan belajar dan mengajarnya tidak setiap hari). Saat ini umur sang ibu tidak lebih dari 56 tahun. sejak 5 tahunan lalu beliau mulai mempelajari tahsin tilawah dengan bimbingan seorang guru tahfizh Al-Qur'an, setelah mendapatkan lampu hijau dari sang pembimbing, mulailah dia menghafal Al-Qur'an. Sebagai seorang ibu rumah tangga tentunya ibu Fatimah ini banyak disibuki oleh pekerjaan rumah secara rutin setiap hari. Namun atas izin Allah SWT, setelah lima tahun beliau berjuang untuk menghafalkan Al-Qur'an, akhirnya berhasil menghatamkan hafalan Al-Qur'an seluruhnya, 30 juz. Tentu ini semua tidak mudah dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki tekad yang kuat dalam mencapai cita-citanya untuk menghafal Al-Quran. Apalagi dengan memiliki 1001 alasan yang telah dikantonginya untuk tidak bisa menyisihkan dan mengkhususkan waktu untuk belajar dan mengafal Al-Qur'an.

Kedua :
Bu Maryam Ramayani, ibu rumah tangga asal Sumatra Barat kini telah tiga tahun lalu telah menyelesaikan hafalan Al-Quran 30 juz. Beliau mulai menghafal Al-Quran pada umur 33 tahun. Alhamdulillah, dengan bimbingan seorang Ustadz yang hafal Al-Quran 30 juz, ibu dari dua orang anak ini mampu mengikuti jejak para penghafal Al-Quran. Di samping sebagai seorang ibu rumah tangga yang harus mengurusi suami dan kedua anaknya, senin sampai jumat beliau juga terlibat aktif dalam perkuliahan di sebuah Sekolah Tinggi Islam di bilangan Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Selain aktif dalam kegiatan dakwah, sang ibu saat menghafal Al-Quran juga aktif mengajarkan Al-Quran kepada anak-anak di Komplek DPR RI Kali Bata Jakarta Selatan. Karena dengan mengajarkan Al-Quran sambil menghafal akan
terasa lebih mudah dan banyak keberkahan, sehingga atas pertolongan Allah SWT dalam waktu yang cukup singkat sekitar 3,5 tahun untuk ukuran orang sibuk, alhamdulillah Ibu Maryam mampu menyelesaikan hafalan Al-Quran 30 juz. Salah satu upaya yang telah dijalankan dalam menghafal Al-Quran di sela-sela kesibukannya, beliau menghafalkan dengan bantuan Mushaf Al-Quran terjemahan karena dengan bantuan terjemahan ini akan memberikan pemahaman akan ayat atau surat yang akan dihafal dan juga lebih mudah untuk selalu diingat.

Ketiga :
Pak DDD 43 tahun, tinggal di jatimakmur Pondok Gede Bekasi. Sejak tahun 90an beliau mulai menghafal Al-Qur'an surat-surat pendek kemudian dilanjutkan dengan surat-surat yang agak panjang. Bapak dari 9 anak bekerja sabagai peneliti di LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) kini telah menghafal Al-Qur'an tidak kurang dari 9 juz. Beliau memiliki konsistensi yang baik, komitmen dengan waktu dalam menghafal Al-Qur'an walaupun dengan kesibukannya yang tidak sedikit. Sebagai seorang aktifis dakwah beliau tidak lupa membekali dirinya dengan bekal ilmu agama, diantara dengan menghafal Al-Qur'an. Tidak lepas dari diri beliau sebuah mushaf mini yang selalu ada di saku bajunya, sehingga bila ada waktu luang maka tidak dilewatkan begitu saja melainkan diisinya dengan kegiatan menghafal Al-Qur'an.
            Bila dalam perjalanan, seringkali beliau menggunakan walkman untuk selalu mendengarkan murottal Al-Qur'an. Karena dengan banyak mendengarkan murottal Al-Quran, pasti proses menghafal akan terasa lebih mudah. Memang untuk menghafalkan Al-Qur'an ini beliau agak 'memaksakan' dirinya, karena kalau tidak mana bisa orang sesibuk beliau yang sedang menyelesaikan program S3nya di Institut Pertanian Bogor (IPB) memiliki hafalan yang tidak sedikit ini mampu sekian banyak juz dalam Al-Quran. Terlebih beliau harus selalu mendidik anak-anaknya yang yang jumlahnya hampir selusin. Anak pertama beliau yang kini telah bergelar sarjana S1 di IPB sejak lama telah menyelesaikan hafalan Al-Quran 30 juz. Anak ke-2, 3, 4 dan ke-5 sudah hafal mulai dari 3 juz sampai 20 juz lebih. Jadi sepertinya bapak yang rambutnya sudah mulai memutih ini ingin sekali anak-anaknya menjadi para penghafal Al-Quran, sehingga tercipta sebuah rumah yang berpenghuni para penghafal Al-Quran, oh alangkah indahnya.

sumber: warnaislam.com

0 comments:

Post a Comment