Saturday, July 28, 2012

6 Langkah Hafal al-Qur'an ( Menentukan Sasaran)



Para psikolog mengatakan: 
Tentukan apa yang ingin anda lakukan. Selanjutnya anda harus menentukan sasaran dan sarana yang jelas untuk sampai kepada proses hafalan. Dan tujuan pertama yang harus anda tentukan adalah:

      1.    Kapan saya akan selesai menghafal.
Pertanyaan ini adalah pertanyaan penting yang harus anda tanyakan kepada diri anda. Kapan saya bisa hafal 30 juz? Karena kalau anda tidak menentukan dan menanyakan kepada diri anda sendri serta menentukan waktu yang jelas, maka pasti akan berlalu setahun dua tahun atau mungkin juga tahunan tanpa ada hafalan yang bisa diselesaikan. Itu karena anda belum menentukan waktu yang jelas kapan anda menyelesaikan hafalan anda itu.
Kenapa? Para psikolog mengatakan: Akal batin tidak membantu anda mewujudkan impian apabila anda belum menentukan waktu secara spesifik. Akan tetapi apabila langkah pertama yang anda tentukan adalah waktu yang spesifik, maka itu akan memberikan kepada anda inspirasi-inspirasi, inovasi-inovasi dan berbagai sarana-sarana lainnya sampai anda benar-baner bisa mewujudkan impian anda di masa-masa waktu spesifik ini.
erkata: “Saya –misalnya- sudah menetapkan untuk menghafal al-Qur’an dalam setahun. Tapi setahun kemudian saya belum bisa juga selesai menghafalkannya?”

Kita katakan kepadanya: iya, akan tetapi maksudnya bukan sekedar menentukan waktu 100% saja. Tapi ketika anda menargetkan waktu beberapa lama untuk menghafal, berarti anda tengah menata waktumu dan memetakan kadar hafalanmu, kendati anda belum bisa menyelesaikannya menurut target anda itu. Tidak ada masalah. Misalnya anda membuat target setahun, tapi ternyata realitanya anda selesai dalam jangkah waktu dua tahun. Itu juga sudah bagus. Akan tetapi, apabila anda sudah membuat target, bisa saja kemudian bertahun-tahun berlalu tanpa anda bisa menyelesaikannya sedikitpun. Jadi membuat target waktu sangatlah penting.

      2.    Takhtikh Tadriji. (Rencana Berjenjang).
            Di langkah pertama dikatakan: Untuk bisa sampai pada impian besar dalam hidupnya, seseorang harus mengklasifikasikan impian ini kepada beberapa langkah berjenjang.

            Artinya, ia mulai dengan satu langkah mudah dan terjangkau yang bisa dilakukan saat ini juga. Kemudian baru melangkah ke langkah yang lebih besar dan seterusnya. Anda membuat langkah-langkah berjenjang sampai anda impian besar anda bisa terwujud. Tanpa langkah-langkah berjenjang ini anda tidak akan bisa merealisasikannya. Karena impian akan menjadi susah untuk dicapai. Jadi, langkah-langkah berjenjang ini menjadi suatu keharusan.

Manfaat Target-target Parsial:
Target-target parsial membantu konsentrasi anda berasal dari kehadiran anda, sebagai ganti dari sesuatu yang belum tiba saatnya.
Ada perbedaan antara perasaan persepsi di hadapan targetmu dan antara merasakannya dengan akfitifas yang anda lakukan seiring dengan target-target itu, sehingga anda konsisten pada motivasi dan daya dorong diri anda.

Ketika anda membayangkan diri dalam mewujudkan impian, memulai langkah, anda sangat membutuhkan setelah itu kepada penggunaan target-target parsial agar anda bisa melanjutkan cita-cita anda ini dan menjaga diri dari kebuyaran.

Ingatlah! Bahwa ridho dan rasa bahagia akan terealisasi ketika cita-cita bertemu realita.

            Dengan ungkapan lain: Buatlah cita-cita anda masuk akal dan realistis, pasti anda akan merasa takjub dan senang. Belajarlah menghafal dengan menggunakan target-target parsial.
Ini artinya anda harus membuat target setiap pekannya dan konsentrasi padanya. Jangan focus pada tujuan secara umum. Karena jika engkau melakukannya maka anda akan merasa seperti halnya anda berdiri di atas puncak gunung yang sangat tinggi dan orang-orang ngeri melihat diri anda. Tentu anda akan merasa kalah sebelum memulai.

Adapun metode target-target parsial, adalah anda menganalisa segala sesuatu sampai bagian-bagian yang bisa anda sanggupi. Jangan lanjutkan perjalanan sampai anda menyelesaikan semua target-target parsial secara rinci.

Sebetulnya jika anda bisa mewujudkan target parsialmu, maka pasti itu pasti akan memberikan kepada anda lompatan-lompatan dan motivasi untuk melanjutkan tujuan parsial berikutnya dan berikutnya…demikian seterusnya.

Inilah cara-cara bertahap ini. kalau anda bisa hafal setiap bulan 1,5 juz berarti dalam setahun anda harus hafal kira-kira 18 juz. Karenanya jadikanlah 15 juz dalam setahun sebagai hafalan dan muroja’ah pada satu tahun sisanya.

Lalu, yang dimaksud dengan langkah-langkah berjenjang ini adalah: Pindah dari target yang sudah saya buat selama 2 tahun menjadi juz-juz tertentu. Dan dalam waktu satu tahun saya bisa hafal 15 juz. Dalam sebulan hafal 1,5 juz. Berarti dalam sehari berarti berapa yang harus saya hafal? Begitulah, masalah makin lama makin mudah saja.

      3.    Apabila anda gagal dalam planning berarti sama saja anda merencanakan kegagalan.
Kita membutuhkan planning (perencanaan). Karena tidak ada seorangpun yang hafal al-Qur’an tanpa planning.
Untuk menjamin keberhasilan setidaknya anda membutuhkan:
a.    Membuat target-target mingguan. Apabila masalahnya rumit, buatlah target-target secara harian.
b.    Membuat bingkai waktu
c.    Membuat format muroja’ah.
d.    Kemudian lakukan evaluasi bagi perkembangan kemajuan anda melalui paying planning-planning anda.

0 comments:

Post a Comment